Rangkuman Materi: Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup

Pengukuran adalah bagian penting dalam berbagai industri, penelitian ilmiah, dan aplikasi teknik. Dua alat utama yang digunakan dalam pengukuran presisi adalah jangka sorong (vernier caliper) dan mikrometer sekrup. Artikel ini akan merangkum materi tentang kedua alat ini, termasuk pengertian, cara kerja, kegunaan, dan perbedaan di antara keduanya.

Jangka Sorong (Vernier Caliper)

Pengertian: Jangka sorong adalah alat pengukur presisi yang digunakan untuk mengukur panjang, diameter, ketebalan, dan dimensi linier lainnya dengan akurasi tinggi. Alat ini terdiri dari dua rahang (jaw) yang dapat bergerak dan berfungsi sebagai penjepit benda yang diukur.

Cara Kerja: Jangka sorong bekerja dengan cara mengukur pergeseran rahang atas dan bawah saat digunakan untuk menjepit benda. Perbedaan antara pembacaan rahang atas dan bawah memberikan hasil pengukuran yang tepat.

Kegunaan: Jangka sorong sangat berguna dalam berbagai aplikasi, termasuk dalam industri manufaktur, perakitan, pengendalian kualitas, penelitian ilmiah, dan banyak lagi. Alat ini dapat mengukur dimensi benda dengan akurasi hingga sejuta meter.

Mikrometer Sekrup (Micrometer Screw Gauge)

Pengertian: Mikrometer sekrup adalah alat pengukur presisi yang digunakan untuk mengukur diameter luar, ketebalan, dan perubahan sangat kecil dalam dimensi benda. Alat ini memiliki desain yang kompak dan mengintegrasikan berbagai komponen pengukuran.

Cara Kerja: Mikrometer sekrup bekerja dengan menggunakan sekrup yang dapat berputar. Ketika sekrup diputar, perangkat pengukuran sensitif akan memberikan hasil pengukuran yang sangat akurat. Pembacaan dilakukan dengan cara membaca skala vernier.

Kegunaan: Mikrometer sekrup sering digunakan dalam aplikasi yang memerlukan pengukuran dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi, seperti dalam industri otomotif, bidang kedokteran, laboratorium penelitian, dan aplikasi yang memerlukan ketelitian mikro.

Perbedaan Antara Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup

Jangka sorong memiliki dua rahang yang bergerak, sementara mikrometer sekrup hanya memiliki satu rahang bergerak.

Jangka sorong cocok untuk pengukuran yang lebih umum dan kasar, sementara mikrometer sekrup lebih sesuai untuk pengukuran yang sangat akurat.

Jangka sorong menggunakan prinsip vernier untuk pengukuran, sedangkan mikrometer sekrup menggunakan sekrup yang bergerak.

Pembacaan pada jangka sorong sering dalam satuan milimeter atau inci, sedangkan pembacaan pada mikrometer sekrup lebih mendetail dalam satuan mikrometer.

Jangka sorong umumnya lebih besar dan lebih berat daripada mikrometer sekrup.

Dalam pengukuran presisi, baik jangka sorong maupun mikrometer sekrup memiliki peran yang penting. Pemahaman tentang kedua alat ini, serta kapan dan bagaimana menggunakannya, sangat penting untuk memastikan akurasi dan ketelitian dalam berbagai aplikasi.

0 Comments