Peralatan, Pengujian serta Prosedur pengujian untuk sistem penerangan

Assalamualaikum, Wr, Wb , Apa kabar kalian semua sahabat Hiroes ? Mudah - mudahan kabar kalian semua selalu dalam keadaan sehat walafiat, aammiinn. Baiklah sahabat hiroes, pada kesempatan kali ini kami akan melakukan sharing lagi pembelajaran tentang peralatan yang digunakan dalam pengujian sistem penerangan, Teknik Pengujian, dan prosedur pengujian.

Baiklah, jika kalian semua sudah tidak sabar untuk memulai pembelajarannya, mari kita mulaikan sekarang juga ya.

Peralatan yang digunakan dalam pengujian sistem penerangan sepeda motor

Peralatan tangan dalam pengujian sistem penerangan adalah peralatan standar yang ada dalam kotak alat seperti yang telah dijelaskan pada pertemuan sebelumnya sedangkan perlengkapan pengujian meliputi:

Multimeter digital

Multimeter yang dipergunakan sebaiknya multimeter digital mempunyai fasilitas pengukuran dan pengujian tegangan, arus dengan batas ukur hingga 10 Amper, dan tahanan.

Multimeter analog

Multimeter analog biasanya hanya bisa dipakai untuk megukur tahanan dan tegangan sedangkan pengukuran arus hanya dalam batas ukur yang kecil.


Lampu Tester

Lampu tester dapat digunakan sebagai penunjuk bahwa pada suatu kabel atau terminal kabel terdapat tegangan dimana jepit buaya dhubungkan dengan negatif bodi atau jalur negatif baterai


Teknik pengujian yang sesuai dalam sistem kelistrikan sepeda motor

Pengujian sistem kelistrikan khususnya sistem penerangan dilakukan dengan:
  • Pengujian secara visual dan penilaian fungsi terhadap kerusakan rangkaian kelistrikan sepeda motor khususnya sistem penerangan
Pengujian ini adalah pemeriksaan secara visual dan penilaian fungsi dari komponen – komponen sistem penerangan, kabel perangkai, soket konektor terhadap kerusakan karena korosi atau kerusakan yang diakibatkan secara elektrik seperti hubungan konektifitas sambungan pada konektor yang kendor mengakibatkan panas karena terjadi rugi tegangan
  • Pengujian secara pengukuran
Pengujian ini dilakukan dengan melakukan pengukuran dengan alat ukur yang sesuai artinya dalam pengujian ini yang diuji adalah besaran listrik tegangan dan tahanan.
Tegangan yang diukur adalah tegangan kerja dari sistem penerangan mulai dari sumber tegangan hingga lampu, hasil pengukuran di sumber tegangan dibandingkan dengan hasil pengukuran tegangan pada lampu merupakan kinerja dari rangkaian sistem penerangan. Bila terjadi rugi tegangan melebihi 2 Volt berarti terjadi gangguan pada rangkaian
Pengukuran tahanan dilakukan untuk menguji hubungan konektifitas pada rangkaian dan menguji kondisi komponen – komponen kelistrikan.

Prosedur pengujian sistem penerangan di tempat kerja
  • Pemeliharaan harus dilakukan ditempat bengkel, tidak di sembarang tempat karena setiap melakukan pemeliharan dapat menimbulkan gangguan terhadap lingkungan. Gangguan tersebut dapat berupa polusi suara, debu, gas buang, sampah dan zat cair.
  • Tempatkan kendaraan pada tempat pemeliharaan misalnya lift motorcycle Tempat kendaraan seharusnya lift motor, namun tidak semua bengkel sudah dilengkapi lift motor. Jika sebuah bengkel tidak memiliki lift, maka minimal terdapat tempat yang dikhususkan untuk tempat pemeliharaan, dengan dasar yang rata dan kuat
  • Gunakan standar ganda, atau pasangkan stand jika ada. Aplikasikan standar (jagrak) tengah, karena hal ini menyebabkan posisi sepeda motor tegak lurus sehingga lebih mudah dalam melakukan pemeliharaan.
  • Pasangkan perlengkapan pengaman lain.
  • Lakukan pemeriksaan atau pemeliharaan yang diperlukan
Demikian informasi yang dapat kami sharingkan kepada kalian semua. mudah - mudahan informasi ini dapat bermanfaat untuk kalian semua.

0 Comments