Perlengkapan Untuk Menggambar Teknik beserta Fungsinya
July 30, 2018
Pengertian Hidrometer
Hidrometer adalah sebuah alat
yang digunakan untuk mengukur tingkat kepadatan atau berat jenis suatu cairan.
Alat ini umumnya terdiri dari sebuah tabung yang terbuat dari kaca atau
plastik, dan didalamnya terdapat sebuah bola kecil atau bobot yang terbuat dari
logam, biasanya timah atau timbal. Hidrometer sering digunakan dalam berbagai
industri seperti industri kimia, petrokimia, minyak dan gas, farmasi, dan
industri makanan dan minuman.
Cara kerja hidrometer didasarkan
pada prinsip Archimedes, yaitu bahwa sebuah benda yang direndam ke dalam suatu
cairan akan mengalami gaya apung yang sebanding dengan berat cairan yang
dipindahkan oleh benda tersebut. Berdasarkan prinsip ini, hidrometer akan
tenggelam lebih dalam dalam cairan dengan berat jenis yang lebih tinggi dan
tenggelam lebih rendah dalam cairan dengan berat jenis yang lebih rendah.
Untuk mengukur berat jenis suatu
cairan, hidrometer diletakkan dalam cairan tersebut dan dibiarkan mengambang
secara vertikal. Setelah hidrometer berhenti bergerak, bacaan dapat dibaca dari
skala yang terdapat pada tabung hidrometer. Semakin dalam hidrometer tenggelam,
semakin besar pula berat jenis cairan yang diukur.
Hidrometer dapat digunakan untuk
mengukur berbagai jenis cairan, seperti air, minyak, alkohol, dan asam. Namun,
penting untuk memilih hidrometer yang sesuai dengan jenis cairan yang akan
diukur, karena setiap hidrometer memiliki rentang pengukuran yang berbeda-beda.
Hidrometer adalah sebuah alat
pengukur berat jenis atau densitas cairan. Alat ini biasanya digunakan untuk
mengukur densitas air baterai, air radiator pada kendaraan, cairan pendingin
pada mesin dan juga cairan kimia lainnya.
Berikut adalah beberapa komponen
penting pada hidrometer:
·
Tube: Tabung yang terbuat dari kaca atau plastik
yang digunakan untuk mengambil dan menampung cairan yang akan diukur.
·
Float: Bagian yang terbuat dari bahan ringan
seperti kaca atau plastik. Float ini akan melayang di atas cairan yang diukur
dan bergerak naik atau turun sesuai dengan densitas cairan.
· Scale: Skala yang terdapat pada hidrometer untuk membaca hasil pengukuran. Skala pada hidrometer biasanya diberi satuan Brix, Plato, atau Specific Gravity (SG).
Cara menggunakan hidrometer:
·
Persiapkan alat yang akan diukur. Misalnya, jika
Anda ingin mengukur densitas cairan baterai mobil, pastikan baterai sudah
terisi penuh dan kondisinya dalam keadaan baik.
·
Ambil hidrometer dan masukkan ke dalam cairan
yang ingin diukur. Pastikan tabung hidrometer terisi penuh dengan cairan yang
akan diukur dan tidak ada gelembung udara yang terperangkap di dalamnya.
·
Amati float pada hidrometer. Float akan bergerak
naik atau turun sesuai dengan densitas cairan. Pastikan float sudah stabil dan
berhenti bergerak sebelum membaca hasil pengukuran.
·
Baca skala pada hidrometer untuk mengetahui
hasil pengukuran. Pastikan Anda membaca skala dengan benar dan sesuai dengan
satuan yang digunakan pada hidrometer.
·
Setelah selesai digunakan, bersihkan hidrometer
dengan air bersih dan keringkan dengan handuk atau lap kering.
Penting untuk diingat bahwa
hidrometer hanya bisa digunakan untuk mengukur densitas cairan yang memiliki
jenis dan komposisi kimia yang sama. Selain itu, perlu juga diperhatikan batas
pengukuran dan akurasi hidrometer yang digunakan untuk mendapatkan hasil yang
lebih akurat.
Tabel Hidrometer
Tabel hidrometer adalah tabel yang digunakan untuk mengukur
berat jenis suatu cairan. Tabel ini terdiri dari kolom berat jenis dan kolom
koreksi suhu. Berikut adalah contoh tabel hidrometer untuk air:
Berat Jenis |
Koreksi Suhu (°C) |
1,000 |
0 |
0,999 |
1 |
0,998 |
2 |
0,997 |
3 |
0,996 |
4 |
0,995 |
5 |
0,994 |
6 |
0,993 |
7 |
0,992 |
8 |
0,991 |
9 |
0,990 |
10 |
0,989 |
11 |
0,988 |
12 |
0,987 |
13 |
0,986 |
14 |
Dalam menggunakan tabel hidrometer, langkah-langkah yang
harus dilakukan adalah:
·
Pastikan
bahwa hidrometer yang digunakan sesuai dengan jenis cairan yang akan diukur.
·
Masukkan
hidrometer ke dalam cairan dan biarkan hidrometer stabil.
·
Baca
skala pada hidrometer pada garis permukaan cairan.
·
Periksa
suhu cairan dan cari nilai koreksi suhu pada tabel hidrometer yang sesuai.
·
Tambahkan
koreksi suhu ke berat jenis yang diperoleh dari pembacaan hidrometer untuk
mendapatkan nilai berat jenis sebenarnya dari cairan tersebut.
Perlu diperhatikan bahwa hidrometer hanya dapat mengukur
berat jenis cairan pada suhu tertentu, sehingga perlu dilakukan koreksi suhu
agar hasil pengukuran akurat.
Ukuran Hidrometer
Hidrometer memiliki ukuran yang bervariasi tergantung pada
jenis dan mereknya. Biasanya, hidrometer memiliki panjang sekitar 25-30 cm dan
diameter sekitar 1-2 cm. Namun, ada juga hidrometer yang lebih kecil dengan
panjang sekitar 15 cm dan diameter sekitar 0,5 cm. Sedangkan untuk beratnya,
hidrometer biasanya memiliki berat sekitar 50-100 gram. Ukuran dan berat
hidrometer yang berbeda ini disesuaikan dengan keperluan penggunaan dan juga
jenis cairan yang akan diukur kepadatannya menggunakan hidrometer tersebut.
Cara Membaca Hasil Pengukuran Berat Jenis (Pada Indikator
Pelampung)
Terdapat 3 Indikator Warna untuk Pembacaan berat jenis dimana pada masing-masing warna terdapat skala angka sebagai nilai dari berat jenis cairan yang diukur. Berikut 3 indikator warna yang terdapat pada hidrometer:
·
WARNA MERAH (RECHARGE)
o
Skala
1100 – 1225
o
Warna
merah menunjukan kondisi aki yang sudah drop/proses recharge kurang baik
o
Tindakan
1 : Lakukan recharge /cas aki
o
Tindakan
2 : Lakukan penambahan air aki (asam sulfat dan air suling) untuk menambahkan
berat jenisnya
·
WARNA
PUTIH (FAIR)
o
Skala
1220 -1250
o
Warna
putih menunjukkan berat jenis aki masih relatif masih baik
·
WARNA
HIJAU (GOOD)
o
Skala
1275 – 1300
o
Warna
hijau menunjukkan kondisi berat jenis aki yang masih baik
o Tidak perlu dilakukan Tindakan
Berikut ini adalah cara membaca hidrometer dengan menggunakan
cairan baterai:
·
Persiapkan
cairan baterai dan hidrometer
Pastikan Anda sudah mempersiapkan cairan baterai yang akan
diukur dan hidrometer. Pastikan juga bahwa cairan baterai sudah mencapai suhu
kamar atau sekitar 25 derajat Celsius.
·
Ambil
cairan baterai
Ambil sejumlah cairan baterai dengan menggunakan alat yang
tepat, seperti pipet atau kaca pengukur.
·
Masukkan
cairan baterai ke dalam tabung hidrometer
Masukkan cairan baterai ke dalam tabung hidrometer hingga
cairan mencapai batas maksimum pada tabung. Jangan terlalu cepat atau terlalu
lambat dalam memasukkan cairan baterai.
·
Buang
udara yang ada di dalam tabung hidrometer
Guncangkan tabung hidrometer beberapa kali atau berikan
tekanan kecil pada tabung untuk membuang udara yang mungkin terjebak di dalam
tabung.
·
Baca
skala hidrometer
Setelah udara dikeluarkan, baca skala hidrometer pada tingkat di mana permukaan cairan baterai bersentuhan dengan skala. Bacalah angka yang ditunjukkan pada skala dengan menggunakan satuan berat jenis (specific gravity) atau satuan yang diinginkan.
·
Bersihkan
hidrometer
Setelah selesai menggunakan hidrometer, bersihkan tabung
hidrometer dengan cairan pembersih dan lap kain bersih hingga kering.
Itulah cara membaca hidrometer dengan menggunakan cairan
baterai. Perlu diingat bahwa pembacaan yang akurat membutuhkan ketelitian dan
pengalaman dalam penggunaan alat. Jangan lupa untuk mengikuti petunjuk
penggunaan yang terdapat pada hidrometer untuk memperoleh hasil yang akurat.
0 Comments