Memilih Memasang lampu, Penggunaan Solder dan Crimping Tool

Memilih lampu, kabel, soket sesuai spesifikasi

Dalam memilih lampu, kabel, soket sesuai spesifikasi harus melihat buku manual kendaraan. Lampu dalam sistem penerangan mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda – beda menurut merk dan jenis sepeda motor demikian pula untuk kabel dan soket konektor .

Berikut jenis lampu menurut merk dan type motor di Indonesia (sumber: otomotifnet)
  • Yamaha
New Scorpio : HS1 35/35 
New V-Ixion : HS1 35/35 
Byson : HS1 35/35
Jupiter MX Series : Nok 1 32/32 
Jupiter Z Series : Nok 1 25/25 
Force : Nok 1 32/32
Soul GT : Nok 1 32/32
Mio J : Nok 1 32/32 
X-Ride : Nok 1 30/30
Xeon RC & GT 125 : Nok 1 32/32 
Fino Series : Nok 1 32/32
  • Honda
Tiger : H6 Halogen 35/36,5
New MegaPro : H6 Halogen 36,5/35 
Verza : HS1 35/35
CB150R : H4 60/55 
CBR 150 : H4 60/55 
CBR 250 : H4 60/55
Blade : Nok 1 25/25
Revo Series : Nok 1 32/32
Supra X 125 Helm In : Nok 1 25/25 
BeAT FI : Nok 1 32/32
Scoopy FI : HS1 35/35 
Vario 125 : Nok 1 25/25 
Vario CW : Nok 1 25/25
  • Kawasaki
Ninja 250 : old H7 55/55 
Ninja 250 : FI H7 55/55 
Z250 : H7 55/55
Versys : H11 55/55
ER-6n : H11 55/55 
Ninja 650 : H11 55/55
Ninja 150 RR & R : H4 60/55 
Ninja 150 SS : Nok 1 32/32 
Athlete : Nok 1 32/32
Edge : Nok 1 32/32
KLX & D-tracker 150 : H4 35/35
KLX & D-tracker 250 : H4 60/55 200 
NS : H4 60/55
  • Suzuki
Satria F150 New Shogun 125 : Nok 1 25/25 
Shogun Axelo : Nok 1 25/25
Smash Titan : Nok 1 
Shooter : Nok 1 
Hayate : Nok 1 25/25 
Spin : Nok 1 25/25 
Skywave : Nok 1 25/25


Memasang Sepatu kabel, socket kabel
Bila terjadi gangguan pada sistem kelistrikan seperti akibat dari kendornya hubungan antara sepatu kabel yang ada pada soket perempuan dan soket laki berakibat terbakarnya soket, sepatu kabel dan kabel.


Bila terjadi kerusakan seperti di atas maka yang dilakukan adalah memotong kabel di belakang soket konektor, langkah tersebut menyebabkan kabel menjadi pendek. Untuk memperbaikinya maka harus menyambung kabel agar panjang kabel kembali sesuai atau lebih panjang sedikit agar kabel tidak tegang

a. Menyambung kabel dengan meyolder
Dalam menyambung kabel warna dan ukuran harus sesuai dengan kabel yang disambung. Penyambungan denga meggunakan solder listrik dan diberi selongsong isolator bakar untuk meghindari hubung singkat



b. Memasang sepatu kabel
Siapkan tang kabel kemudian kupas ujung kabel tanpa terminal sepatu kabel sepanjang ± 5 mm


Bila sudah siap dipasang pada soket konektor maka masukkan sepau kabel ke konektor dari arah belakang

Menggunakan Solder, Crimping Tool (Alat Pengupas Kabel, Alat pemotong kabel dan pengepres sepatu kabel)

a. Penggunaan Solder
Penggunaan solder dalam hal ini untuk memberikan penguatan sambungan pada hasil pengepresan sepatu kabel tanpa isolasi.


Penyolderan sepatu kaabel yang baik yaitu bila kabel yang ikut dipres pada sepatu kabel tidak meleleh/terbakar. Cara penyolderannya adalah setelah solder benar – benar panas tempelkan ujung solde pada bagian kuningan yang akan disolder sesaat kemudian baru timah dicairkan pada ujung solder setelah timah solder meleleh merata angkat ujung solder.


b. Crimping tool
Pengepresan sepatu kabel dengan crimping tool atau alat pengupas kabel, alat pemotong kabel dan pengepres sepatu kabel tanpa isolasi dilakukan untuk mengganti sepatu kabel yang rusak.




Menerapkan pemasangan sistem penerangan sesuai SOP (Standard Operation Procedures), peraturan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan), dan prosedur/kebijakan perusahaan

Dalam melaksanakan pemasangan sistem penerangan dan kabel kelistrikan harus memperhatikan :
  • Spesifikasi kendaraan/sepeda motor untuk menentukan spesifikasi komponen yang akan dipasangkan dalam sistem kelistrikan
  • Spesifikasi komponen kelistrikan harus sesuai dengan buku manual kendaraan (contoh: lampu kepala Honda CB150R: H4 12V 60/55W, )
  • Mempelajari diagram pengabelan atau wiring diagram sesuai merk dan jenis sepeda motor
  • Menyiapkan dan memperhatikan petunjuk yang ada dalam buku manual kendaraan dalam pemasangan komponen kelistrikan sepeda motor.
Sikap kerja yang diperlukan dalam pengujian baterai dilakukan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau system lainnya.
  • Harus cermat
  • Periksalah secara cermat spesifikasi atau tanda-tanda yang ditunjukkan untuk mengumpulkan informasi dari buku manual. Lakukan pemasangan sistem penerangan dan kabel kelistrikan sesuai petunjuk.
  • Jika pengamatan secara visual tidak cukup atau meragukan, lakukan pengukuran dengan teliti dan catat hasil pengukuran untuk dibandingkan dengan spesifikasi.
  • Taat azas berarti semua prosedur harus dilakukan dengan mengikuti SOP yang ada pada buku manual yang diterbitkan oleh pabrik.








0 Comments