Konfigurasi IP ADDRESS STATIC dan IP DHCP

Kelashiro.com - Assalamualaikum, Wr, Wb apa kabar kalian semua Sahabat Hiroes ? Mudah - Mudahan kabar kalian semua selalu dalam keadaan sehat walafiat, aammiinn.

Pada kesempatan kali ini kami akan saring informasi tentang Konfigurasi IP Address Static dan Kofigurasi IP DHCP. Bagi kalian semua mohon disimak dan di baca dengan baik ya, agar kalian semua nantinya jadi paham dan mengerti.

Konfigurasi IP Address Static

Untuk mengkonfigurasi IP Address dengan metode static pada mikrotik dilakukan dengan cara :

  • Buka winbox.exe
  • Setelah muncul tampilan awal winbox, silahkan masukan IP MikroTik (IP yang terhubung dengan internet) pada kolom Connect To. Masukkan username pada kolom login dan masukkan password pada kolom password sesuai dengan username dan password dari MikroTik. Kemudian, klik Connect.
  • Setelah itu muncul tampilan utama winbox. Pada Side Bar di sebelah kiri terdapat menu – menu untuk memanage perangkat mikrotik. Untuk mengkonfigurasi IP address klik menu IP. Di dalam menu IP, terdapat banyak pilihan untuk melakukan konfigurasi IPv4. Pilih bagian Addresses untuk membuat IP Address Static.
  • Setelah itu akan muncul box Address List. Pada box ini akan ditampilkan list dari IP yang ada di MikroTik. Untuk menambahkan, klik tombol dengan tanda ‘+’ dan akan muncul box New Address. Pada New Address terdapat 3 kolom yaitu, Address, Network, dan Interface. Pada kolom Address, masukkan IP Static dan Netmask sesuai dengan jaringan yang akan dibuat. Untuk kolom Network, dikosongkan jika pada kolom Address sudah berisi netmask. Pada kolom Interface, pilih interface yang akan diberi IP Address. Setelah semua diisi, klik tombol Apply dan OK. Setelah itu akan muncul IP yang sudah dibuat pada box Address List.
Konfigurasi IP DHCP

Mikrotik memiliki fitur DHCP Server. DHCP Server adalah sebuah server yang menyediakan services atau memberikan layanan IP Address Otomatis bagi Client yang Address-nya di setting Automatic. DHCP Server menyediakan konfigurasi IP Otomatis yang meliputi : IP Address, IP Gateway dan IP DNS Server.

Untuk mengkonfigurasi mikrotik sebagai DHCP Server terdapat dua langkah utama, yaitu membuat IP Pool untuk membuat range IP yang akan digunakan, kemudian membuat DHCP Server. Dalam konfigurasi DHCP Server ini dilakukan dengan bantuan WinBox yang terhubung kesebuah Mikrotik. Adapun langkah- langkah untuk membuat Pool adalah sebagai berikut:
  • Hubungkan Winbox dengan mikrotik, kemudian pada Winbox klik IP kemudian klik Pool sehingga muncul form IP Pool.

  • Langkah selanjutnya yaitu menambahkan range IP yang akan digunakan pada DHCP Server maka perlu dlakukan penambahan IP Pool baru. Untuk menambahkan IP Pool, klik timbol “+” sehingga muncul menu New IP Pool. Yang dikonfigurasikan didalam Form New IP Pool adalah sebagai berikut :
    • Name : Berisi nama pool, misalnya pool diberi nama local.
    • Addresses : Berisi range IP Address yang akan digunakan untuk client, misalnya 172.16.162.30- 172.16.162.40
  • Kemudian klik Apply dilanjutkan dengan klik OK.
  • Jika berhasil, maka pada halaman IP Pool akan bertambah pool baru dengan nama local dan berisi range Address untuk IP Local.

  • Jika IP Pool telah terkonfigurasi, maka langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi DHCP Server. Untuk mengkonfigurasi DHCP Server pada mikrotik hal pertama yang harus dilakukan pertama yaitu, Pada winbox klik IP kemudian klik DHCP Server. Selanjutnya akan muncul halaman DHCP Server.

  • Untuk menambahkan DHCP Server, klik tombol “+”. Sehingga muncul halaman New DHCP Server. Yang perlu dikonfigurasikan adalah sebagai berikut :
    • Name : Diisi dengan nama server DHCP.
    • Interface : Pilih network interface yang akan dijadikan DHCP Server (yang terhubung ke local).
    • Address Pool : Diisi dengan mana pool yang telah dibuat sebelumnya. 
  • Kemudian klik apply, dilanjutkan dengan klik OK.
  • Jika DHCP Server sudah dibuat, selanjutnya adalah mengkonfigurasi network yang dikirim oleh DHCP Server dan digunakan oleh client. Untuk mengkonfigurasi network, klik tab network pada halaman DHCP Server.
  • Untuk menambahkan network klik tombol “+”. Maka akan muncul halaman DHCP Network. Yang perlu dikonfigurasi pada DHCP Netwotk adalah sebagai berikut :
    • Address : Diisi dengan alamat network yang akan digunakan oleh client
    • Gateway : Diisi dengan gateway yang akan digunakan oleh client. 
    • Netmask : Diisi dengan prefix netmask yang digunakan oleh client. 
    • DNS Server : Diisi dengan DNS Server yang akan digunakan oleh client. 
  • Klik apply, kemudian dilanjutkan dengan klik OK.
  • Sampai pada tahap ini, konfigurasi dari DHCP Server pada mikrotik telah selesai. Untuk testing, gunakan komputer client untuk melihat konfigurasi DHCP Server. Jika IP Address berhasil didapatkan sesuai dengan konfigurasi, maka DHCP Server tersebut telah dikonfigurasi dengan benar. Langkah selanjutnya yaitu cek koneksi dari client ke mikrotik dengan melakukan ping dari client mneuju IP Mikrotik. Jika konfigurasi IP secara dinamis sudah benar, maka mikrotik akan mereply ping dari client
Demikian Informasi yang dapat kami sampaikan untuk kalian semua. Mudah - Mudahan informasi ini dapat membantu kalian yang sedang belajar untuk melakukan konfigurasi MikRoTik.

0 Comments