Peralatan yang digunakan dalam memasang sistem kelistrikan

Assalamualaikum, Wr, Wb. Apa kabar kalian semua ? Mudah - mudahan kabar kalian semua selalu dalam keadaan sehat walafiat, aammiin.

Pada kesempatan selanjutnya kami disini akan melakukan sharing kepada kalian semua tentang perlengkapan atau peralatan yang digunakan untuk melakukan perbaikan dari sistem kelistrikan.
Pada bengkel sepeda motor / otomotif berdasarkan cara penggunaannya, maka peralatan terbagi menjadi dua golongan besar yaitu alat tangan dan alat bertenaga (hand tools and power tools). Secara sederhana dapat didefinikasikan bahwa alat tangan (hand tools) berarti alat yang dalam penggunaannya hanya mengandalkan tenaga manusia, sedangan alat bertenaga (power tools) penggeraknya menggunakan tenaga bantu dari angin atau listrik, misalnya mesin gerinda, impact driver, dll.

Pada pembahasan kali hanya dibahas peralatan yang digunakan untuk melepas dan memasang dalam sistem kelistrikan antara lain.

a. Kunci Pas (Open End Spanner)
Kunci pas dibuat dari bahan baja tensil tinggi yaitu logam paduan Chrome Vanadium, kunci ini mempunyai tangkai (shank) dengan kepala di masing- masing ujung yang membuat sudut 15 terhadap tangkainya. Pada desain khusus terdapat kunci pas dengan arah rahang 90 dari tangkainya.
Digunakan untuk melepas baut atau mur yang sudah dikendorkan dengan kunci socket atau ring. Kunci pas dapat melepas baut dengan cepat. Kunci pas tidak boleh untuk mengencangkan atau mengendorkan baut yang belum kendor, karena dapat merusak kepala baut/mur, mengingat bidang sentuhnya hanya sedikit.

Dalam kenyataannya banyak para mekanik menggunakan kunci pas untuk membuka dan melepas baut/mur, hal ini dikarenakan adanya ketidaktahuan dalam pengoperasian kunci pas yang sesungguhnya.


b. Kunci Pas – Ring (Combination Spanner)
Dapat digunakan untuk mengencangkan atau mengendorkan baut/mur terutama pada bagian-bagian yang tidak terjangkau oleh kunci socket. Kunci pas ring cukup praktis, karena bagian ring, dapat untuk mengencangkan/mengendorkan sedangkan bagian pasnya bisa untuk melepas dengan cepat. Hati-hati mengencangkan baut/mur ukuran kecil, karena dapat menyebabkan baut patah.


c. Kunci Ring (Offset Ring Spanner)
Sudut offset yang lazim adalah 45°, namun tidak selalu demikian. Sudut ini memungkinkan spanner dapat terpasang tepat pada mur/baut, dengan posisi yang sulit. dan jika menggunakan spanner yang jenisnya lebih pipih akan terjadi kurangnya ruang antara yang cukup.

Ujung persegi menutupi sudut mur/baut sepenuhnya, kemungkinan wrench untuk tergelincir sangat kecil. Ketika membuka bolt pada ruang terbatas, wrench dapat diangkat dan dimasukkan kembali.

Jangan menggunakan extension pada wrench untuk meningkatkan torque. Wrench tidak didesain untuk diberi extension karena tidak akan tahan dan dapat slip atau mengalami kerusakan yang dapat berakibat cidera. harus ditarik, hindari mendorong atau menekan. Jika harus ditekan, tekan dengan tangan terbuka.



d. Kunci T
Untuk mempercepat pembukaan mur/baut seringkali dipergunakan kunci T, kunci ini merupakan kunci sock segi enam yang diberi tangkai seperti huruf T. Kunci yang sering dipergunakan adalah kunci ukuran 10 mm, 12 mm, 14 mm dan 17 mm.

Keyword : Daring 1

e. Obeng (Screwdriver).
Fungsi obeng adalah untuk membuka atau mengencangkan sekrup. Yakni untuk membuka atau mengencangkan sekrup. Secara umum orang mengenal hanya ada dua jenis obeng yaitu obeng plus (Philips screwdriver) dan obeng minus (Slotte Screwdriver).Namun faktanya, bukan hanya bentuk plus atau minus karena masih banyak obeng yang dirancang untuk beragam kebutuhan.



Umumnya banyak yang tidak mengetahui satuan ukuran obeng sehingga dapat dikatakan obeng hanya terbagi tiga ukuran: obeng kecil, sedang danbesar. Namun tak berbeda dengan peralatan kunci, obengpun memiliki satuan ukuran.

Obeng plus, memiliki ukuran berdasarkan ketumpulan mata. Sebagai contoh, 1 x 75 berarti mata plus lancip dengan panjang gagang 75 mm. Sedangkan 2 x 100 berarti mata obeng lebih tumpul dari contoh pertama dengan panjang gagang 100 mm. Sedangkan untuk obeng minus, satuan ukurannya lebih mudah. Misalnya ukuran 5 x 75 yang berarti lebar ujung obeng 5 mm dengan panjang obeng 75 mm. Penggunaan obeng harus memperhatikan kepresisian mata obeng dengan sekrup, agar kepala sekrup tidak mudah rusak. Panjang pendeknya obeng juga perlu disesuaikan dengan ruang yang tersedia.

f. Obeng Ketok / Impact Driver
Untuk membuka sekrup yang keras yang tidak bisa dilakukan dengan tangan maka dipergunakan obeng ketok / impact driver, obeng ini sangat membantu sekali pekerjaan pekerjaan yang sulit sehubungan dengan pelepasan dan pengencangan sekrup.

Penggunaan obeng ini diatur dengan mengarahkan arah putaran yang dikehendaki pada gagang obeng dengan tangkai obeng, selanjutnya mata obeng terpasang pada tangkai obeng dimasukkan ke dalam sekrup dan ditekan searah dengan kehendak, tahan dan pukul dengan palu pada ujung gagang obeng, sekrup akan terbuka atau mengencang dengan sendirinya.


Demikian Informasi yang dapat kami sampaikan untuk kalian semua, mudah - mudahan informasi ini dapat bermanfaat untuk kalian semua, aammiin.

0 Comments