Bahan-bahan yang digunakan untuk memasang sistem penerangan dan wiring

Assalamualaikum, Wr, Wb apa kabar kalian semua ? Mudah - Mudahan kabar kalian semua selalu dalam keadaan sehat walafiat, aammiinn. 

Pada kesempatan kali ini kami akan melanjutkan materi selanjutnya terkait dengan sistem kelistrikan. Silahkan disimak dengan baik materi dibawah ini ya.

Pemilihan bahan dan komponen untuk perbaikan kelistrikan sepeda motor ditentukan berdasarkan spesifikasi bagian rangkaian kelistrikan sepeda motor yang meliputi jenis, bentuk dan ukuran. Bahan dan komponen untuk perbaikan yang sering digunakan yaitu:

  • Bola lampu

Lampu menjadi piranti yang wajib pada kendaraan bermotor, apalagi di kendaraan roda dua, baik siang maupun malam. Untuk itu akan sangat menguntungkan bila mengetahui macam-macam bola lampu yang ada di motor.

Untuk pertama dan yang utama adalah bola lampu pada lampu utama. Bola lampu ini merupakan komponen yang paling vital pada kendaraan motor, pada lampu utama ini juga terdapat berbagai macam-macam jenis bola lampu utama motor sesuai dengan jenis motor masing-masing.

    • Tipe pertama yaitu bola lampu dengan kaki 1

Biasanya digunakan pada motor bebek seperti Honda Grand, Yamaha Jupiter, Yamaha Mio dan Honda Vario. Kaki 1 ini juga masih dibagi dalam berbagai daya yaitu 18/18 watt, 25/25 watt, 30/30 watt, 35/35 watt

    • Tipe kedua yaitu bola lampu dengan kaki 2

Biasanya digunakan pada motor Vespa, dan dibagi lagi dua macam pilihan daya yaitu 25/25 watt dan 35/35 watt

    • Tipe ketiga yaitu bola lampu dengan kaki 3

Diaplikasikan pada bebek seperti Honda Supra, Honda Tiger dan Honda GL terdapat dua macam pilihan daya yaitu 35/35 watt dan 35/30 watt

    • Tipe HS1

Tipe ini secara fisik mirip dengan H4, tetapi HS 1 ini didesain khusus untuk motor dengan daya 35/35 watt. Tidak dianjurkan motor yang aslinya memakai HS1 kemudian diganti dengan H4, karena bisa membuat reflector lampu menjadi meleleh. Bohlam ini dapat djumpai pada Yamaha Vixion dan Kawasaki.

  • Sekering
Sekring atau fuse meski kecil memiliki fungsi yang besar, mencegah terjadinya korsleting/hubung singkat pada sepeda motor. Jika korsleting/hubung singkat terjadi, sekring akan memutus arus yang mencegah komponen yang dialiri listrik terlindungi. Dalam rangkaian kelistrikan sepeda motor digunakan sekering dengan bentuk/tipe BLADE seperti pada gambar berikut ini.

Pada fuse tipe blade, terdapat warna yang menunjukkan kapasitas dari fuse tersebut. Berbeda dengan fuse tipe tabung, karena untuk fuse tipe tabung tidak berwarna. Sebenarnya warna pada fuse tipe blade digunakan untuk mempermudah dan mempercepat pembacaaan kapasitas fuse walaupun sebenarnya angka yang menunjukkan kapasitas fuse-nya sudah tertera di fuse Berikut kode warna pada fuse tipe blade:
  • 5 A         = Warna coklat kekuning-kuningan atau orange
  • 7,5 A = Warna coklat
  • 10 A = Warna merah
  • 15 A = Warna biru
  • 20 A = Warna kuning
  • 25 A = Tidak berwarna atau transparan
  • 30 A = Warna hijau
  • Skun kabel.
Skun kabel adalah salah satu accessories kabel yang berfungsi untuk penyambungan kabel ke terminal. Skun kabel ada beberapa macam seperti berikut ini:

a) Skun kabel berisolasi
b) Skun kabel tak berisolasi
  • Soket konektor kabel
Komponen connector digunakan untuk menghubungkan kelistrikan antara dua jaringan kabel dengan jaringan kabel ke komponen. Connector diklasifikasikan dalam connector "jantan" dan "betina", karena bentuk terminalnya berbeda. Semua connector memiliki bentuk yang umumnya berujung terbuka dengan pengunci di bagian atas.


Demikian informasi yang dapat kami sampaikan untuk kalian semua. Mudah - Mudahan informasi ini dapat bermanfaat untuk kalian semua.

0 Comments