Kelebihan dan Kekurangan Rem Cakram

KelasHiro, Karawang - Setelah kalian membaca artikel sebelumnya yang menjelaskan tentang macam - macam Sistem Rem. Maka selanjutnya pada kesempatan pertemuan kali ini kami akan membahas tentang Kelebihan serta Kekurangan Rem Cakram.
Sumber : Otosia Kekurangan dan Kelebihan Rem Cakram

Rem Cakram merupakan jenis dari rem yang sekarang banyak dipergunakan pada kendaraan sepeda motor. Kendaraan Sepeda motor terbaru saat ini pun kami rasa sudah tidak asing lagi pastinya ada Rem Cakram untuk sistem Pengeremannya, biasanya secara khusus pada bagian dari Roda depan. Sama seperti rem tromol, penamaan rem cakram juga berasal dari salah satu nama komponen dari pada sistem rem cakram, yaitu rem cakram mekanis dan hidrolik. Pada kedua jenis rem ini, jenis kedua atau hidrolik paling banyak dipergunakan pada kendaraan sepeda motor.

Rem Cakram, putaran roda dapat dikurangi atau dihentikan dengan cara penjepitan cakram (disc) oleh dua bilah sepatu rem (breakpads). Rem cakram memiliki piringan yang terbuat dari stainless steel (baja) yang akan berputar bersamaan dengan roda. Disana rem digunakan piringan cakram tercekam dengan gaya bantalan piston yang bekerja secara hidrolik.

Salah satu alasan mengapa rem cakram banyak dipakai adalah sistem rem ini tidak memerlukan penyetelan celah kampas rem secara berkala. Selain itu, keunggulan lain yang terdapat pada sistem rem cakram dibandingan dengan rem tromol, antara lain ialah.

a. Konstruksi rem cakram lebih terbuka.
Komponen rem cakram tidak tertutup sama halnya seperti rem tromol, terutama komponen utamanya, seperti cakram dan kaliper. Konstruksi ini memiliki kelebihan yaitu komponen rem cakram yang tidak mudah kepanasan karena terdapat sirkulasi lebih banyak. Sistem rem yang kepanasan (overheat) akan kehilangan kemampuan dalam pengeremannya. Baik rem tromol ataupun rem cakram.

b. Gaya pengereman yang dihasilkan cenderung merata.
Gaya pengereman dapat mencapai 100%, karena seluruh pad bergesekan dengan cakram sehinggapengereman dapat maksimal. Gaya pengereman pada rem cakram dihasilkan oleh penekanan kampas rem secara hidrolik dan tidak terjadi self energizing effect. Akibatnya ialah, pengereman akan cenderung konstan dan merata sehingga keausan kampas rem yang merata di seluruh bagian.

c. Lebih mudah membuang air yang ada didalam sistem REM.
Selain adanya panas yang berlebihan, adanya air pada sistem ini akan dapat membuat sistem rem tidak dapat bekerja. Pada rem tromol jika air ini masuk kedalam sistem rem, maka air akan sulit bekerja. Rem Tromol yang tertutup. Pada rem cakram, air yang berada dipermukaan cakram dapat langsung terbuang karena adanya gaya sentrifugal saat cakram berputar dan tidak ada komponen yang dapat menutupi cakram.

d. Kecepatan dalam menghentikan laju kendaraan.
Rem cakram menggunakan metode pengereman jepit dan bukan pengereman gesek melebar seperti halnya pada Tromol, sehingga lebih cepat dan juga responable.

Kekurangan sistem Rem cakram ialah

a. Rem cakram rentan terhadap kerusakan dan mudah kotor. 
Hal ini penyebabnya ialah karena konstruksi rem cakram yang terbuka, Rem cakram menggunakan piringan cakram yang posisinya di luar, sehingga jika jika terjadi benturan akan dapat merusak keseluruhan kinerja rem dan laju roda kendaraan. Selain itu, debu dan kotoran juga akan sangat menggangu jalannya kerja rem cakram.

b. Self Energizing Effect yang terjadi pada rem cakram kecil, sehingga akan sangat memerlukan yang namanya tekanan terhadap pengereman yang lebih besar untuk mendapatkan gaya pengereman yang lebih effisien. Hal ini akan sangat membuat rem cakram menjadi lebih cepat haus dibandingan dengan Tromol.

c. Membutuhkan tekanan hidrolis yang besar.
d. Kampas rem lebih cepat Aus.

Demikian yang dapat kami sampaikan untuk kalian semua terkait dengan informasi Kelebihan dan Kekurangan REM Cakram di bandingan dengan Rem Tromol

0 Comments