13 Agustus 2018 merupakan Awal mulai Puasa Dzulhijjah, Dan Niatnya

Didalam penanggalan Umat Islam merupakan hari pertama dalam bulan Dzulhijjah. Memasuki bulan Dzulhijjah yang mana merupakan hari raya Idul Adha 1439 H, 10 Dzulhijjah juga semakin dekat.

Di kalender masehi akan jatuh tepat sekali pada tanggal 22 Agustus 2018. Di 10 hari awal bulan Dzulhijjah, yaitu mulai dari tanggal 13 - 22 Agustus 2018, dikenal sebagai har-hari emas sepanjang tahun 2018.
Hari raya Idul Adha juga dikenal sebagai hari raya Haji. Dengan kata lain ialah, di saat yang sama, kaum muslimin yang tengah melaksanakan ibadah haji sedang menjalankan yang namanya rukun haji yang utama yaitu melakukan wukuf di Arafah.

Selain itu, Idul Adha juga dikenal sebagai hari raya kurban. Di mana para umat muslim akan mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan melaksanakan kurban.

Menjelang perayaan Idul Adha 1439 H ada beberapa sunnah yang dapat dilakukan di bulan Dzulhijjah. Diantaranya ialah dengan menunaikan puasa sunnah.

Banyak sekali keutamaan serta hadiah berupa pahala selama 10 hari awal di bulan Dzulhijjah. "Tidak ada hari-hari yang lebih disukai Allah untuk digunakan dalam beribadah sebagaimana halnya hari-hari sepuluh Dzulhijjah."

"Berpuasa pada siang harinya sama dengan berpuasa selama satu tahun dan salat pada malam harinya sama nilainya dengan mengerjakan salat pada malam lailatul qadar." (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Baihaqi).

1. Puasa Arafah

Puasa Arafah merupakan salah satu dari pada puasa sunnah yang bisa dilakukan jelang hari raya Idul Adha. Pada puasa ini dilakukan setiap tanggal 9 Dzulhijjah, di mana kaum Muslimin yang tengah melaksanakan ibadah haji sedang menunaikan wukuf di Arafah.

Untuk mengimbangi mereka, para umat muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji dianjurkan untuk melakukan namanya puasa.

Keutamaan puasa Arafah sungguh istimewa. Yakni, akan dihapuskan segala dosa selama satu tahun yang lalu, dan juga setahun yang akan datang dijaga oleh Allah S.W.T untuk tidak berbuat dosa atau maksiat.

Hal itu sebagaimana sudah tertuang dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Qatadah al-Anshari ra, "Dan Rasulullah SAW ditanya tentang berpuasa di hari Arafah. Maka, baginda bersabda, 'Ia menebus dosa setahun yang telah lalu dan setahun yang akan datang'.” (HR Imam Muslim).

Selain itu, para umat muslim yang berpuasa Arafah akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda di hari tersebut.

2. Puasa Tarwiyah

Sebelum melaksanakan puasa Arafah, para umat muslim dapat menunaikan puasa Tarwiyah. Artinya, puasa Tarwiyah dapat dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah.

Keistimewaan dari melakukan puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu. Adapun, niat puasa Tarwiyah sebagai berikut.

"Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala." Artinya, "Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta'ala."

3. Puasa Dzulhijjah

Ketika datangnya bulan Dzulhijjah tiba, umat muslim mulai dapat melaksanakan puasa Dzulhijjah. Dimulai sejak tanggal 1 Dzulhijjah hingga 7 Dzulhijjah. Terdapat keutamaan puasa Dzulhijjah setiap harinya berbeda-beda.

Tanggal 1 Dzulhijjah

Allah S.W.T akan mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya.

Tanggal 2 Dzulhijjah

Allah S.W.T akan mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan akan mengeluarkannya dari perut ikan nun, maka orang yang berpuasa di hari itu sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat.

Tanggal 3 Dzulhijjah

Allah S.W.T akan mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dikabulkan doanya.

Tanggal 4 Dzulhijjah

Nabi Isa AS dilahirkan, maka pada orang-orang yang melaksanakan puasa di hari itu akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari kiamat.

Tanggal 5 Dzulhijjah

Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka pada orang-orang yang berpuasa di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan juga terlepas dari siksa kubur.

Tanggal 6 Dzulhijjah

Allah S.W.T akan membukakan pintu kebaikan semua nabi, maka pada orang-orang yang berpuasa di hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang.

Tanggal 7 Dzulhijjah

Pintu neraka jahanam akan dikunci dan tidak akan dibuka sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah, maka orang yang melaksanakan puasa di hari itu akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya.

Puasa di bulan Dzulhijjah sangat dianjurkan dan dilakukan bagi kaum Muslimin yang tidak melaksanakan ibadah haji.

Sementara bagi mereka yang sedang melaksanakan ibadah haji, haram hukumnya untuk melaksanakan puasa sunnah ini pada bulan Dzulhijjah. Dimulai sejak tanggal 1 Dzulhijjah hingga 7 Dzulhijjah.

Niat puasa Dzulhijjah

"Nawaitu shauma syahri dhilhijjati sunnatan lillahi ta’ala." Artinya, "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan untuk kalian. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kalian semua.

0 Comments